Jumat, 28 Juni 2013

CARA PEMUPUKAN PADI DAN DOSIS PEMUPUKAN

Salam pertanian...!!
Tema artikel kali ini yang akan membahas tentang dosis dan
cara pemupukan tanaman padi merupakan jawaban beberapa Pertanyaan tentang dosis dan cara pemupukan tanaman padi.

Dosis dan cara pemupukan tanaman padi sangatlah sulit karena dosis pemupukan tanaman padi sangat relatif sekali, sangat tergantung dari cuaca atau iklim, jenis tanah, ketersediaan unsur hara dalam tanah, ketersediaan bahan organik dalam tanah, varietas tanaman padi, jenis pupuk yang diberikan dan cara pemberian pupuk. Oleh karena itu jika artikel yang VJ Amexs tulis kali ini tidak sesuai dengan kebiasaan anda kami mengucapkan mohon maaf...!!!

Seperti telah VJ Amexs tulis diatas bahwa dosis pupuk untuk
tanaman padi sangat lah variatif sekali antara daerah yang
satu dengan yang lain, antara petani yang satu dengan petani
yang lain dan antar musim juga berbeda. Kalau VJ Amexs boleh merekomendasikan justru gunakan ilmu titen anda, maksudnya cobalah dengan dosis yang kecil dulu kalau hasilnya kurang bagus baru dinaikkan dosisnya pada musim yang akan datang. Anda tentunya yang lebih paham dengan kondisi tanah anda.

Sebagai gambaran saja untuk tanah normal pemerintah mem-berikan rekomendasi pupuk untuk tanaman padi sebagai berikut:
** Urea 200 kg - 250 kg,
** SP36 100 kg - 150 kg dan
** KCL 75 kg - 100 kg.
Jika menggunakan NPK dosisnya adalah:
** Urea100 kg dan
** NPK 300 kg.
Itu hanya dosis anjuran, untuk menentukan dosis secara tepat maka anda harus melakukan uji coba pada tanah milik anda sendiri baik itu antar musim maupun antar lokasi.

Berikan pupuk menurut prediksi anda dan lakukan pengamatan sudah maksimal apa belum. Jika belum lakukan pemupukan dengan dosis yang berbeda lagi, demikian seterusnya sampai anda menemukan dosis yang benar-benar optimal untuk tanaman padi anda. Tapi dalam pemeberiannya jangan terlalu jauh melampaui anjuran pemerintah tersebut diatas.

Waktu pemberian pupuk pada tanaman padi juga sangat bervariasi, tetapi menurut SL-PTT adalah sebagai berikut:
1. Jika anda menggunakan,
** Urea  200-250 kg/ha
** SP36 100-150 kg/ha
** KCL   75-100 Kg/ha.
Satu hari sebelum tanam lakukan penyebaran pupuk SP36 100%. Setelah umur 7 hst lakukan penyebaran Urea 30% dengan KCl 50%. Ketika umur 20 hst lakukan penyebaran urea 40 % dan setelah berumur 30 hst lakukan penyebaran urea 30% dan KCl 50%. Jika anda menggunakan Urea, SP36 dan KCL namun anda mempunyai Bagan Warna Daun [BWD]. Aplikasi pertama dan kedua sama seperti diatas (Sebelum tanam aplikasi SP36 100%, 7 hst aplikasi urea 30% ditambah KCl 50%), tetapi setiap seminggu sekali lakukan tes warna daun dengan [BWD].Jika hasil pengetesan tersebut dirasa butuh penambahan urea baru lakukan penambahan sedikit saja sekitar 10%. Pengetesan dilakukan sampai tanaman padi berumur 40 hst. Pada umur 30 hst KCL yang tersisa 50% diberikan semuanya.

2. Jika anda menggunakan Urea dan NPK Ponska (100 Kg : 300
Kg / ha). Umur 7 hst berikan urea 30% dan NPK Ponska 50% pada umur 20 hst berikan urea 40% dan setelah umur 30 hst
berikan urea 30% dan NPK Ponska 50%. Jika menggukan [BWD]
aplikasi 7 hst berikan Ponska saja 50% tanpa urea, setelah satu minggu lakukan test dengan BWD jika hasil tes dirasa perlu penambahan urea lakukan penambahan 10% saja. Demikian seterusnya lakukan pengetesan setiap seminggu sekali dengan BWD. Ketikan umur 30 hst berikan Ponska yang 50%.

3. Jika anda menggunakan Urea dan NPK Pelangi (100 Kg : 300
Kg / ha). Berikan NPK pelangi 100% di saat padi berumur 1 hst. Setelah satu minggu berikan urea 30%. Ketika umur 20 hst berikan urea 40% dan ketika padi berumur 30 hst berikan urea
yang 30%. Jika anda menggunakan BWD berikan NPK Pelangi
100% ketika padi berumur 1 hst, setelah 7 hst lakukan test
dengan BWD dan jika hasil test BWD dirasa perlu dilakukan
penambahan lakukan penambahan urea 10% saja. Demikian
seterusnya lakukan pemberian urea setelah melakukan test
dengan BWD setiap 1 minggu sekali.

Beberapa cara aplikasi pupuk pada tanaman padi

1. Taburkan secara merata pada areal sawah jika anda menggu-nakan sistem tegel.
2. Jika anda menggunakan sistem tanam jajar legowo maka
pemberian pupuk hanya pada tempat yang ada tanamannya atau diluar legowo. Pemberian atau penyebaran dilakukan melalui legowo tersebut.
3. Pemberian pupuk ada juga yang dijimpitkan dan ditaruh
diperempatan jarak tanaman padi. Jadi tidak disebar secara
merata.
4. Ada juga petani yang kreatif yang memberikan pupuk tersebut dengan cara dijimpitkan di perempatan di antara tanaman lalu diinjak dengan satu kaki.

Semua itu terserah anda, jika ada waktu dan tenaga pemberian pupuk dengan cara dijimpit dan diinjak merupakan pemberian pupuk paling efektif karena bisa mengurangi terbuangnya pupuk oleh penguapan maupun terbawa aliran air. Namun jika anda merasa repot dan nggak ada waktu boleh disebar saja secara merata. Itulah dosis dan cara pemupukan padi Pertanian semoga tidak menambah bingung pembaca semua. Semua yang kami tulis tersebut hanyalah merupakan pengalaman kami dilapangan. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan para petani indonesia, & tentunya VJ Amexs berharap tulisan ini bisa membantu meningkatkan produksi petani semua.

Terimakasih telah berkunjung ke Alam Raya Tamiang.
Jika ingin melengkapi artikel ini silahkan tulis di kolom komentar.
Jika anda menyukai artikel ini bagikan ke rekan-rekan anda
dengan mengklik tombol suka dibawah ini...

Rabu, 26 Juni 2013

CAPLAK JAJAR LEGOWO 2 : 1 dan 4 : 1

SISTIM TANAM PADI SAWAH

Cara tanam/ sistim tanam padi sawah terdiri dari 2 cara tanam
yaitu cara Tegel dan Jajar Legowo. Cara tanam dengan pende-katan [PTT] dianjurkan menggunakan sistim tanam Jajar Legewo, mengingat sistim tanam tersebut memiliki kelebihan-
kelebihan dibanding dengan cara tanam sistim Tegel.

1). Pengertian Legowo.

Adalah suatu sistim penanaman padi sawah dengan cara
pengaturan jarak tanam yang rapat dan dibuat lorong/ barisan
tanaman yang dikosongkan sehingga didapatkan populasi tanaman padi yang lebih optimal, perawatan tanaman lebih mudah dan intensitas cahaya matahari lebih mudah masuk keareal pertanaman.
Cara tanam jajar legowo untuk padi sawah secara umum bisa
dilakukan dengan berbagai tipe yaitu: legowo (2:1), (3:1), (4:1),
(5:1), (6:1) atau tipe lainnya.

2). Manfaat Sistim Tanam Jajar Legowo.

*. Menambah populasi tanaman
*. Mempermudah perawatan tanaman
*. Mengurangi intensitas serangan OPT pada tanaman padi
*. Mempermudah cahaya matahari masuk ke tanaman sehingga mengurangi kelembapan
*. Memanfaatkan Efek tanaman pinggir
*. Meningkatkan hasil produksi tanaman padi

3) Model Legowo.

*. Jajar Legowo 2 : 1
Adalah cara tanam yang memiliki 2 barisan kemudian diselingi
oleh 1 barisan kosong, dimana pada setiap baris pinggir mem-punyai jarak tanam 1/2 kali jarak tanam antar barisan.
Dengan demikian, jarak tanam pada tipe legowo 2 : 1 adalah 25
cm (antar barisan) x 12,5 cm (barisan pinggir) x 50 cm (barisan
kosong) atau 20 cm x 10 cm x 40cm.

*. Jajar Legowo 4 : 1
Adalah cara tanam yang memiliki 4 barisan kemudian diselingi oleh 1 barisan kosong, dimana jarak antar tanaman dalam barisan mempunyai jarak tanam setengah kali jarak tanam antar barisan. Dengan demikian, jarak tanam pada tipe legowo 4 : 1 adalah 25 cm (jarak tanam antar barisan) x 12,5 cm (jarak tanam dalam barisan) x 50 cm (barisan kosong) atau 20 cm x 1. cm x 40 cm.

4). Populasi Tanaman pada Model Legowo

Sebagai gambaran populasi tanaman berbagai model Legowo:

** Untuk sistem tanam Legowo 4:1 = (20 x 10 cm) x 40 cm, gunakan bambu ukuran 1 m x 1 m sehingga dalam satu meter persegi lahan sawah didapatkan 4 baris kali 10 baris tanaman = 40 rumpun per meter persegi.

** Untuk sistem tanam Legowo 4:1 = (25 x 12,5 cm) x 50 cm, gunakan bambu ukuran 1,25 m x 1 m sehingga didapatkan 4 baris kali 8 baris tanaman = 32 rumpun x 0,8 (1 m2/1,25m2) = 26 rumpun per meter persegi.

** Untuk sistem tanam Legowo 2:1 = (20 x 10 cm) x 40 cm, gunakan bambu ukuran 0,6 m x 1 m sehingga didapatkan 2 baris kali 10 baris tanaman = 20 rumpun per 0,6 m2 = 33 rumpun per meter persegi.

** Untuk sistem tanam Legowo 2:1 = (25 x 12,5 cm) x 50 cm, gunakan bambu ukuran 0,75 m x 1 m sehingga didapatkan 2 baris kali 8 baris tanaman = 16 rumpun per 0,75 m2 = 21 rumpun per meter persegi.

Berdasarkan hasil penelitian, model terbaik untuk mendapatkan
produksi gabah tertinggi dicapai oleh legowo 4:1, dan untuk
mendapat bulir gabah berkualitas benih dicapai oleh legowo 2:1.

Modifikasi jarak tanam pada cara tanam legowo bisa dilakukan
dengan berbagai pertimbangan. Secara umum, jarak tanam yang dipakai adalah 20 cm dan bisa dimodifikasi menjadi 22,5 cm atau 25 cm sesuai pertimbangan varietas padi yang akan ditanam atau tingkat kesuburan tanahnya.

Mengingat besarnya manfaat yang diberikan dengan meng-gunakan sistim tanam jajar legowo pada budidaya padi sawah, maka akan sangat mendukung penggunaan sistim tanam jajar legowo bila diciptakan suatu alat pembuat garis tanam yang efektif dan praktis sehingga bisa menghemat penggunaan tenaga kerja, waktu pembuatan garis tanam dan diperoleh garis tanam yang seragam.

Alat Pembuat Garis Tanam Jajar Legowo 2:1 Dan 4:1

Keseluruhan Bahan Terbuat Dari Besi Yang Terdiri Dari:
1. Plat strip dengan lebar 1,0 cm
2. Pipa calvanis dengan diameter 0,5 inci
3. Pipa kalvanis dengan diameter ¾ inci
4. Klaher dengan diameter llubang ¾ inci
5. Besi behel 10 milimeter
6. Besi siku 4 x 4 cm
7. Besi stall/holo 4 x 4 cm
8. Baut ukuran 12

Cara Pembuatan Alat:
**. Plat strip dipotong sepanjang 75 cm lalu dibentuk menye-rupai roda/cincin dengan diameter 25 cm.
**. Besi Behel dipotong 3 buah dengan panjang 11 cm, dibuat
sebagai jari-jari roda
**. Besi pipa dengan diameter ¾ inci dipotong sepanjang 5 cm,
dibuat sebagai lubang AS roda.
**. Ketiga bahan diatas disatukan dengan cara dipatri/las
sehingga berbentuk roda yang memiliki lubang sumbu atau
lubang AS.
**. Roda dibuat sebanyak 9 buah.
**. Setelah semua roda telah siap, seanjutnya siapkan 2 buah besi pipa ½ inci dengan ukuran panjang masing-masing 125 cm dan 175 cm yang digunakan sebagai AS roda..
**. Pada pipa dengan panjang 125 cm dimasukkan 4 buah cincin/roda, lalu setiap 2 bagian roda disambungkan menjadi satu bagian dengan menggunakan plat strip sepanjang 35 cm.
**. Jarak antar roda yang disambungkan menjadi satu bagian
adalah 25 cm, lalu jarak antara plat strip yang digunakan untuk menyatukan kedua roda tersebut adalah 12,5 cm.
**. Ukur  jarak 25 cm pada bagian pinggir pipa yang digunakan
sebagai AS, lalu dua roda yang telah digabungkan jadi satu
dilas sehingga melekat kuat pada pipa AS, sementara 2 roda
lainnya yang telah digabungkan jadi satu bagian tidak dilas
pada pipi AS, sehingga dapat digeser untuk menyesuaikan
sistim tanam jajar legowo yang akan digunakan.
**. Pada pipa ½ dengan panjang 175 cm dibuat serupa dengan
cara kerja no 7,8,9 hanya saja pada pipa ini diberi tambahan 1
buah roda lagi yang berfungsi sebagai penanda untuk membuat garis tanam yang berikutnya dan satu buah roda ini dapat digeser dalam batang pipa AS.
**. Roda yang dapat digerakkan / digeser dalam batang pipa AS
dipasangkan baut ukuran 12 yang di las pada lubang AS roda,
sehingga dapat melekat kuat pada pipa AS.
**. Setelah semua bahan dirangkai, selanjutnya siapkan 2 buah
klaher dengan diameter ¾ inci, pipa ¾ inci sepanjang 50 cm,
pipa 2 inci 10 cm, besi siku 4 x 4cm sepanjang 1,2 meter dan
besi stal 4 x 4 sepanjang 1,5 meter..
**. Semua bahan no 12 adalah satu bagian alat pembuat garis
tanam yang nantinya setelah dirangkai dengan cara di Patri/las
akan menjadi tangkai / gagang alat tersebut.

Spesifikasi alat:
Panjang bagian pembuat garis tanam 3 meter Diameter roda pembuat garis tanam 25 cm Panjang tangkai/ gagang 1,5 m
Berat alat -/+ 15 kg Jarak garis tanam antar barisan 25 cm
Jarak garis tanam dalam barisan 12,5 cm Jarak Lorong legowo/barisan kosong 50 cm.

Keuntungan alat:
Alat ini dapat dipisahkan menjadi 3 bagian, sehingga memu-dahkan dalam transportasi.
Alat ini dapat dapat disesuaikan dengan keinginan/kebiasaan
petani dalam menggunakan sistim tanam jajar legowo 2 : 1 atau
4 : 1.
Dengan menggunakan alat ini dapat menghemat waktu dan tenaga kerja dalam membuat garis tanam, sebab hanya cukup sekali jalan saja dan sudah terbentuk garis tanam dengan ukuran yang seragam, yaitu 25 x 12,5 x 50 cm.

Memudahkan para penanam dalam meletakkan bibit pada
lubang tanam dengan jarak antar tanaman yang seragam.
Biaya pembuatan cukup terjangkau. Mudah dalam perakitan dan penggunaannya.

Kelemahan alat :
Semua bagian terbuat dari besi sehingga mudah berkarat apabila perawatan dan penyimpanannya tidak baik.

**************************"TERIMA KASIH"***********************

Selasa, 18 Juni 2013

TANAM PADI CARA JAJAR LEGOWO DI LAHAN SAWAH

PENDAHULUAN
Padi merupakan tanaman pangan utama penduduk Indonesia, sebagian besar ditanam di lahan sawah. Kendala produktivitas lahan sawah diantaranya akibat serangan hama, penyakit dan
gulma. Perkembangan pengganggu tanaman ini sering didu-kung oleh cara tanam yang sebenarnya masih bisa diperbaiki.

LEGOWO
Legowo adalah cara tanam padi sawah yang memiliki beberapa barisan tanaman kemudian diselingi oleh 1 baris kosong dima-na jarak tanam pada barisan pinggir ½ kali jarak tanaman pada baris tengah.
Cara tanam jajar legowo untuk padi sawah secara umum bisa dilakukan dengan berbagai tipe yaitu: legowo (2:1), (3:1), (4:1), (5:1), (6:1) atau tipe lainnya. Namun dari hasil penelitian, tipe terbaik untuk mendapatkan produksi gabah tertinggi dicapai oleh legowo 4:1, dan untuk mendapat bulir gabah berkualitas
benih dicapai oleh legowo 2:1. Pengertian jajar legowo 4 : 1 adalah cara tanam yang memiliki 4 barisan kemudian diselingi oleh 1 barisan kosong dimana pada setiap baris pinggir mem-punya. jarak tanam >2 kali jarak tanam pada barisan tengah. Dengan demikian, jarak tanam pada tipe legowo 4 : 1 adalah 20
cm (antar barisan dan pada barisan tengah) x 10 cm (barisan pinggir) x 40 cm (barisan kosong).
Pengertian jajar legowo 2 : 1 adalah cara tanam yang memiliki 2 barisan kemudian diselingi oleh 1 barisan kosong dimana
pada setiap baris pinggir mempunyai jarak tanam 1/2 kali jarak tanam antar barisan. Dengan demikian, jarak tanam pada tipe legowo 2 : 1 adalah 20 cm (antar barisan) x 10 cm (barisan pinggir) x 40 cm (barisan kosong).

Modifikasi jarak tanam pada cara tanam legowo bisa dilakukan dengan berbagai pertimbangan. Secara umum, jarak tanam yang dipakai adalah 20 cm dan bisa dimodifikasi menjadi 22,5 cm atau 25 cm sesuai pertimbangan varietas padi yang akan ditanam atau tingkat kesuburan tanahnya. Jarak tanam untuk padi yang sejenis dengan varietas IR-64, seperti varietas Ciherang cukup dengan jarak 20 cm, sedangkan untuk varietas padi yang punya penampilan lebih lebat dan tinggi perlu diberi jarak tanam yang lebih lebar misalnya antara 22,5 - 25 cm. Demikian juga pada tanah yang kurang subur cukup digunakan jarak tanam 20 cm, sedangkan pada tanah yang lebih subur perlu diberi jarak tanam yang lebih lebar misalnya 22,5 cm atau pada tanah yang sangat subur jarak tanamnya 25 cm.Pemilihan ukuran jarak tanam bertujuan agar mendapat hasil yang optimal.

TUJUAN LEGOWO
Tujuan cara tanam legowo adalah :

1. Memanfaatkan sinar matahari bagi tanaman yang berada pada bagian pinggir barisan, Semakin banyak sinar matahari yang mengenai tanaman, maka proses fotosintesis oleh daun tanaman akan semakin tinggi sehingga akan mendapatkan bobot buah yang lebih berat.

2. Mengurangi kemungkinan serangan hama, terutama tikus. Pada lahan yang relatif terbuka, hama tikus kurang suka tinggal di dalamnya.

3. Menekan serangan penyakit. Pada lahan yang relatif terbuka, kelembaban akan semakin berkurang, sehingga serangan pe-nyakit juga akan berkurang.

4. Mempermudah pelaksanaan pemupukan dan pengendalian hama/penyakit. Posisi orang yang melaksakan pemupukan dan pengendalian hama/penyakit bisa leluasa pada barisa kosong di antara 2 barisan legowo.

5. Menambah populasi tanaman. Misal pada legowo 2 : 1, populasi tanaman akan bertambah sekitar 30 %. Bertambahnya populasi tanaman akan memberikan harapan peningkata
produktivitas hasil.

TEKNIK PENERAPAN
1. Pembuatan Baris Tanam.
Persiapkan alat garis tanam dengan ukuran jarak tanam yang dikehendaki. Bahan untuk alat garis tanam bisa digunakan kayu atau bahan lain yang tersedia serta biaya terjangkau. Lahan sawah yang telah siap ditanami, 1-2 hari sebelumnya dilakukan pembuangan air sehingga lahan dalam keadaan macak- macak. Ratakan dan datarkan sebaik mungkin. Selanjutnya dilakukan pembentukan garis tanam yang lurus dan jelas dengan cara menarik alat garis tanam yang sudah dipersiapkan sebelumnya serta dibantu dengan tali yang dibe-ntang dari ujung ke ujung lahan.

2. Tanam
Umur bibit padi yang digunakan sebaiknya kurang dari 21 hari. Gunakan 1-3 bibit per lubang tanam pada perpotongan garis yang sudah terbentuk. Cara laju tanam sebaiknya maju agar
perpotongan garis untuk lubang tanam bisa terlihat dengan jelas. Namun apabila kebiasaan tanam mundur juga tidak men-jadi masalah, yang penting populasi tanaman yang ditanam dapat terpenuhi. Pada alur pinggir kiri dan kanan dari setiap barisan legowo, populasi tanaman ditambah dengan cara me-nyisipkan tanaman di antara 2 lubang tanam yang tersedia.

3. Pemupukan
Pemupukan dilakukan dengan cara tabur. Posisi orang yang melakukan pemupukan berada pada barisan kosong di antara 2
barisan legowo. Pupuk ditabur ke kiri dan ke kanan dengan merata, sehingga 1 kali jalan dapat melalukan pemupukan 2 barisan legowo. Khusus cara pemupukan pada legowo 2 : 1 boleh dengan cara ditabur di tengah alur dalam barisan legowonya.
4. Penyiangan
Penyiangan bisa dilakukan dengan tangan atau dengan meng-gunakan alat siang seperti landak/gasrok. Apabila penyiangan dilakukan dengan alat siang, cukup dilakukan ke satu arah sejajar legowo dan tidak perlu dipotong seperti penyiangan pada cara tanam bujur sangkar. Sisa gulma yang tidak tersiang
dengan alat siang di tengah barisan legowo bisa disiang de-ngan tangan, bahkan sisa gulma pada barisan pinggir legowo sebenarnya tidak perlu diambil karena dengan sendirinya akan kalah persaingan dengan pertumbuhan tanaman padi.

5. Pengendalian Hama dan Penyakit.
Pada pengendalian hama dan penyakit dengan menggunakan alat semprot atau handsprayer, posisi orang berada pada ba-risan kosong di antara 2 barisan legowo. Penyemprotan diarah-kan ke kiri dan ke kanan dengan merata, sehingga 1 kali jalan dapat melakukan penyemprotan 2 barisan legowo.